Kamis, 29 Mei 2014

Cara membuat dan memainkan Egrang



Cara membuat Egrang

1. Siapkan 2 buah bambu, panjangnya 1-3 meter.

2.  Potong kedua bambu tersebut menjadi 2 bagian.

3. Pada bagian pertama (untuk dijadikan pijakan), dipotong lagi sehingga   panjang bambu tersebut menjadi 20 – 30cm.

4. Pada salah satu ruas kedua bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek sebagai pijakan, kemudian pasangkan bambu yang pendek tersebut kedalam bambu panjang yang sudah dilubangi sebelumnya.

5. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.


Senin, 26 Mei 2014

Argumentasi


Tanggapan terhadap permainan Tradisional

Dibandingkan permainan sekarang, permainan  tradisional lebih banyak mempunyai nilai- nilai yang baik. Tanpa kita sadari banyak  manfaat yang diberikan, misalnya kebersamaan, melatih emosional, menyehatkan tubuh, melatih kecerdasan, melatih kreativitas,dan lain – lain.

Beda halnya dengan dampak yang diberikan pemainan moderen yang lebih banyak memberikan dampak kurang baik, seperti berkurangnya jiwa sosial, berkurangnya kebersamaan, berkurangnya nilai budaya, menjadikan malas, dan merusak kesehatan (khususnya mata).

Teks Laporan


   Permainan tradisional digolongkan ke dalam permainan berdasarkan waktunya. Permainan ini disebut tradisional juga dikarenakan bahan pembuatannya dibuat dari bahan yang tradisional.

   Kini permainan ini mulai kandas tergerus zaman. Tak dapat dipungkiri dengan berkembang pesatnya teknologi menyebabkan permainan modern yang semakin canggih banyak bermunculan. Hal ini dibuktikan karena penggunaanya yang lebih simple dan canggih sehingga membuat pemainnya merasa lebih berwibawa dibandingkan dengan permainan tradisional.

   Padahal setelah diteliti lebih dalam, permainan modern ini dapat menjadikan karakter masyarakat menjadi pemalas, hal ini dibuktikan karena cara penggunaannya yang relatif mudah. Sedangkan permainan tradisional memiliki semangat juang yang tinggi, karena dalam memainkan permainan ini tidaklah mudah inilah yang membuat pribadi seseorang menjadi pantang menyerah. Tak hanya itu, permainan tradisional pun memiliki nilai kebersamaan, kerja keras, keuletan, sportivitas dan melatih kesabaran.

   Kebersamaan, beberapa permainan tradisional membutuhkan sikap kebersamaan dan kekompakan untuk memainkannya, mengajak kita untuk membantu sesama, misalnya seperti permainan bakiak, dan rerebonan.

   Kesabaran, cara memainkan yang tidak mudah membuat pemain agar lebih bersabar untuk dapat memainkannya dengan lihai.

     Kerja Keras, tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya.
   
    Keuletan, tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk bejalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk beljalan.
  
    Sportivitas, tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga maumenerima kekalahan dengan lapang dada (gufron).

     Untuk itu sangat perlu mengembangkan permainan tradisional, karena tanpa disadari ternyata permainan ini mempunyai banyak dampak positif yang ditimbulkan.


 
Blogger Templates